Selasa, 29 Desember 2020

Stasiun Lempuyangan

Jika Blitar terbuat dari tetesan-tetesan darah para pejuang, maka Jogja tercipta dari sejuta kerinduan. Kerinduan pada keramahan yang diciptakan oleh Tuhan untuk menjadi lebih membumi.
1 Minggu yang lalu, tepatnya Jum'at, 13 Nopember 2020, aku mendapatkan kabar dari teman-teman guru di SDI tempat kami berbagi kasih dan sayang pada sesama( eits bukan jalan sesama ya....hehehe). Kata mereka aku disuruh buka Email.
Alhamdulillah, stasiun ini menjadi saksi bahwa aku pernah menginjakkan kaki ke Jogja bertemu orang2 hebat se-Indonesia ditambah daring dari negara2 tetangga.

Rasanya wow banget....

Kamis, 06 Agustus 2020

Kolaborasi

Ketika up grading kemarin yang telah dilaksanakan awal Juli 2020 kemarin. Menyisakan banyak pesan untuk peserta. Salah satunya adalah jangan Sholeh sendiri karena itu adalah bentuk egois dari setiap manusia. Padahal pembelajaran yang dilaksanakan bertujuan untuk mengikis sifat egois tersebut.

Bagaimana menghindari agar diri tidak egois? Yap...sebagai manusia biasa pasti ada sisi dimana egois itu tercipta, namun rasa simpati dan empati pasti ada di hati. Hanya saja pernah dipupuk atau tidak. Itu saja. Jika rasa simpati dan empati itu di pupuk dengan baik pastinya sifat egois tidak akan menjadi raja di hati.


Langkah selanjutnya adalah dengan membangun sistem kolaborasi. Membiasakan diri untuk bekerja bersama-sama akan menjadikan diri menjadi Sholeh secara bersama-sama pula. Pembiasan semacam itu tidak bisa dibangun sesekali namun harus berkali-kali, agar benar-benar terbiasa. Tidak tercipta rasa kompetisi. 
Yess pada akhirnya semangat gotong royong yang sesuai dengan Pancasila sila ke-tiga di negeri ini akan benar-benar terlaksana tanpa harus mengubahnya.

Senin, 13 Juli 2020

perempuan seutuhnya

perubahan perkembangan jaman membuat perubahan pada berbagai tatanan kehidupan, termasuk perubahan peran dalam keluarga. kehidupan pada masa lalu menjadi cerminan bagi semua orang terutama wanita. wanita dalam bahasa jawa " Wani diToto" menjadi tolok ukur tingkat kepuasan keluarga pada masa lalu.

Wanita menjadi pemegang kunci kesuksesan bagi kaum laki- laki. dengan hanya mengangguk saja, maka lelaki menjadi bagian terpenting dalam sejarah peradaban masa lampau.

Islam hadir untuk menyelesaikan peradaban menjadi benar-benar beradab. wanita menjadi benar-benar simbol kesuksesan seorang lelaki dalam memimpin sebuah keluarga. bukan pada persoalan mengangguk atau tentang kepatuhannya melainkan wanita menjadi perempuan seutuhnya. perempuan yang diagungkan dimanapun. perempuan yang dihormati oleh siapapun. harkat dan martabat menjadi lebih utama.

Rabu, 01 Juli 2020

Lirik Lagu Tari Mubeng Blitar

Blitar kutha pariwisata, alun-alun ngalor sithik makam Bung Karno
Gandeng perpustakaan ISO nambah wawasan
Stadion ngalor, sumber udel pemandian

Blitar duwe candi Penataran
Karya luhur seniman jaman kerajaan
Citro jaman .semono neng relief sih cetha
Kethok magic mobil Benhur balik asale
Kurang Trimo ayo dolan neng lodoyo
Ana gong Mbah pradhah tinggalan sejarah
Jare crito gong e isi maleh macan

Prapatan Koramil ngetan pantai serang
Pemandangan alami laut selatan
Kulone tambakrejo etane Jolosutra
Tempat pelelangan ikan Selorejo
Blitar kuthane pancen rame
Wlingi ngalor ana sendang Rambut Monthe
Akeh iwak sengkaret aneh setengah gaib
Yen pengen komplit ayo moro neng gua Embultuk.

Cipt. Pengkik

Senin, 07 Oktober 2019

Aku dalam Drama

kemarin ia tekuni menjadi seorang sutradara. wajah yang beringas, disertai teriakan yang menggelegar menemani para artis yuniornya. ia tak perlu melangkah untuk memanggil para artis yunior itu. cukup dengan hitungan 1,2 dan 3. Sebelumnya malah hanya dengan jari telunjuk, tengah lalu kelingking. Dan semua sudah berbondong-bondong datang menghampiri. Seraya mencari induk semangnya.

lain kali ia menjelma menjadi patung yang tak berkutik. berjam-jam menatap lalu-lalang di sepanjang jl. Ahmad Yani. Suara deru dan kepulan asap tak menjadi  kabur pandangannya. Ia masih saja menanti sebuah jawaban yang tak pernah datang.

Dan hari ini ia kembali menjadi seorang guru. Berkisah tentang Mahabarata dan kecerdikan Sengkuni. Nanar matanya menatap satu persatu siswanya. Meneliti adakah sengkuni di sisinya. Ia khawatir jikalau Kurawa bersandar dalam jiwa jiwa suci yang masih dini.

Selasa, 05 Maret 2019

Anak Berkebutuhan Khusus







Autis merupakan salah satu dari kelainan anak yang menjadikan dirinya berkebutuhan khus. Autisme adalah kelainan pada saraf yang disebabkan faktor hereditas dan dapat dideteksi sejak dini.Autis ini bukan penyakit kejiwaan melainkan suatu gangguan pada fungsi otak yang mengakibatkan otak tidak berfungsi secara normal sesuai usia perkembangan dan pertumbuhan fisiknya serta berpengaruh pada pola pikir dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-anak autis ini juga memiliki masalah pada komunikasi, belajar serta bahasa. Mereka mengalami kesulitan berkomunikasi secara kualitatif, belajar berkualitatif dan mengalami perkembangan yang terlambat.
Untuk mengetahui autis atau tidak harus dipahami dulu gejala-gejalanya, antara lain:
1. Anak mengalami keterlambatan Berbicara
2. Anak mengalami kesulitan pada ranah sosialnya.
3. Anak melakukan tingkah laku yang berulang-ulang tanpa sebab.

setelah memahami gejalanya, kita tidak bisa langsung menyatakan bahwa si anak mengidap autis. tapi terlebih dulu harus mendiagnosa dengan berkonsultasi bersama psikolog ataupun Dokter tumbuh kembang anak. 
Di Negeri Paman Sam disebutkan 5 jenis perilaku yang harus diwaspadai oleh para orang tua yaitu:
a. Anak tidak bergumam sampai usia 12 bulan
b. Anak tidak menunjukkan kemampuan menunjuk, menggenggam sampai usia 12 bulan
c.  Anak tidak mampu mengucapkan sepatah katapun sampai usia 16 bulan
d. Anak tidak mampu mengucapkan 2 kalimat sampai usia 24 bulan
e. Anak kehilangan kemampuan berbahasa dan interaksi sosial di usia tertentu
sementara itu penyebab autis ini sampai sekarang belum diketemukan secara pasti. hanya hipotesa yang disampaikan yakni faktor genetika dan faktor zat kimiawi.














;
Bagaimana membawa peserta didik memiliki budaya literasi? serta bagaimana terlepas dari "Judge" yang telah melabeli di seluruh tubuh negeri tercinta ini?
Sebuah pertanyaan yang harus dipecahkan oleh seluruh lapisan masyarakat di negeri ini. Percaya atau tidak kalian, iya kalian, keterlibatanmu benar-benar dibutuhkan. Karena literasi ini melibatkan serangkaian pembelajaran yang memungkinkan individu mencapai tujuannya tanpa menghilangkan diri sebagai makhluk sosial. 
Dalam arti lain literasi ini harus mampu membuat masing-masing individu mengalami perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Dengan berbagai upaya pelibatan seluruhnya diharapkan mampu menumbuhkan gerakan literasi. 
sekarang ini literasi di Indonesia masih sebatas hiburan dan sekedar mencari informasi bukan sebagai kebutuhan yang melekat dan mengikat. Katakan masyarakat yang melek media misalnya, mereka tidak dapat diartikan masyarakat yang paham tujuan literasi. Mengapa? Karena masyarakat semacam itu tidak bisa dijadikan indikator untuk masyarakat yang literat (masyarakat yang berbudaya literasi).
Sebaliknya melek media/ gadget bisa dijadikan modal dasar menjadi masyarakat literat.
Kedua, tingginya harga buku juga menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat. Di tambah lagi ada beberapa penulis yang memproklamirkan berhenti menulis buku. Hal itu bukan tanpa sebab, tingginya harga buku karena pajak buku juga tinggi berbanding terbalik dengan penghasilan dari menulis itu sendiri.
Ketiga, rendahnya tingkat ekonomi masyarakat menjadi pemegang kekuasaan buku itu laku dan tidaknya. pasalnya minat membeli buku jauh lebih rendah dibanding minat membeli kebutuhan pokok dan sekunder. sementara buku menjadi kebutuhan barang mewah saja. dan ini pula yang membpengaruhi tingkat tinggi rendahnya minat baca masyarakat.
Bagi peserta didik

GUMUK SAPU ANGIN

Hemmm...jangan mengaku suka berpetualang kalau belum berkunjung ke Blitar. Destinasi wisata di Blitar tak kalah menarik dengan destinasi wisata di kota-kota lain. Meski Blitar  terkenal dengan Kota Proklamator namun tidak menutup kemungkinan destinasi wisata lainnya juga mencuat bak destinasi di lainnya. Gumuk Sapu Angin misalnya. Meski masih terbilang baru, tempat wisata ini sudah ramai dikunjungi baik wisatawan lokal maupun dari kota-kota lain.
Destinasi ini tidak bisa terjangkau dengan mudah. Namun ketika kalian sudah sampai di tujuan rasa capek dan kecewa karena perjalanan terbayar dengan lunas.
GSA ini terletak di desa Resapombo Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Jika kalian dari arah Blitar kota, ikuti jalur Bus sampai Kecamatan Kesamben. Perempatan timur pasar belok kiri terus ikuti jalur sampai desa Resapombo. nikmati pendakiannya dan nikmati suasananya








Rabu, 08 November 2017

Tambak Rejo

Destinasi yang satu ini, pasti sudah tidak asing lagi bagi warga Blitar. Pantai ini seringkali dikunjungi karena di bagian timur pantai ini digunakan sebagai arena mandi anak-anak dan dewasa.

 Hemmm.....pengen seru-seruan gak usah mahal kaleee. di Blitar banyak banget area seru-seruan. salah satunya pantai Tambak Rejo ini.  Murah dan mudah ditempuh kendaraan.
Kalau liat pasirnya, pengen maen pasir kan? Maen aja sama teman-temanmu dan nikmati keindahan serta keseruannya ya....

HUTANG

Jangan kau remehkan hutang
Yang tak pernah menampakkan hidung belang
Duduklah denganku sembari menenggak secangkir kopi
Bercerita pasir putih dan laut yang terbebas dari derai mimpi
Ooo inikah rasanya hutang, itu kata kau saat menepi
Aromanya sudah hampir sampai pada kutang tak bertali

Ooo inikah rasanya hutang
Menjelma jadi jalan-jalan kayang
tak terhitung lagi jumlahnya
Kian menumpuk saja di pinggir-pinggir beton

Lupakah kau pada anak-anakmu nanti
dengan apa mereka menyepakatinya
Tanah
ataukah dengan kutang tak berharga

Tataplah di ujung barat sana
senja sudah mulai muncul, dan kau masih saja memikul
Aku terlalu khawatir denganmu
dengan punggungmu yang tak lagi tegap seperti dulu
Dengan tanda-tangan jemarimu
Ah...Aku hanya terlalu khawatir saja
Kalau kau tak sanggup
Kembalilah padaku
Di sini, di balik pagar tanpa tiang
Tanpa hutang

09.11.17

Selasa, 24 Oktober 2017

Antre, Budaya Sekolahku



Antre menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah berdiri berderet-deret memanjang menunggu untuk mendapat giliran (membeli karcis, mengambil ransum, membeli bensin dan lain sebagainya). Antre, dua suku kata yang mudah sekali diucapkan namun sangat sulit untuk dilakukan. Untuk bisa terbiasa mengantre seseorang harus melalui tahap latihan yang terus-menerus, sehingga apa yang dilakukan terekam dan reflek untuk dilakukan.
Coba kita perhatikan ketika kita berada di pasar atau di swalayan. Kenapa jalan ke menuju ke kasir hanya diberi jarak cukup untuk 1 orang? Jawabannya tak lain adalah supaya orang-orang terbiasa dengan antre.
Antre, satu kata yang bisa menciptakan karakter-karakter berikutnya. Antara lain, Sabar. Orang yang mampu antre dalam kondisi apapun bisa kita lihat kesabarannya. Menghargai. Orang yang bisa menghargai orang lain, tidak egois, mampu menciptakan kondisi yang nyaman bagi dirinya dan juga orang lain.
SD Islam Aisyiyah Jatinom Kabupaten Blitar Jawa timur. Tepatnya berada di selatan Yonif 511 (Badak Hitam) mencoba menggali karakter-karakter peserta didik salah satunya dengan membudayakan antre dalam hal apapun, termasuk makan. Lapar yang melilit bukanlah rintangan untuk melakukan antre.  Kegiatan semacam ini menjadi bagian dari kegiatan literasi yaitu pemecahan masalah. pembiasaan-pembiasaan yang baik harus terus ditumbuhkan, bukan dibunuh dengan kemajuan teknologi. Justru teknologi yang semakin canggih harus dijadikan teman dalam membangun karakter peserta didik.
Ini 1 budaya sekolahku, mana budayamu?

Blitar, 24 Okt 2017
15.00 WIB

Stasiun Lempuyangan

Jika Blitar terbuat dari tetesan-tetesan darah para pejuang, maka Jogja tercipta dari sejuta kerinduan. Kerinduan pada keramahan...