Senin, 29 September 2014

buat abang

ku lukis kanvas hatiku dengan cat aroma pemberianmu
ku ukir semua kenangan dengan sejuta tinta darimu
hanya darimu......
senja kemarin sangat indah
mengingatkan laku jalanku
menerobos dalam lajur
ditegur lalu dihantam
selebihnya kamu tetap ada

ini aku bungkuskan kotak warna hijau
sehijau warna surga hatimu
seteduh matamu memandangku
kotak ini memang tak terlihat istimewa bang.....
tapi aku mengisinya dengan sejuta kecupan.......
supaya tetap awet dan istimewa

Tidak ada komentar:

Stasiun Lempuyangan

Jika Blitar terbuat dari tetesan-tetesan darah para pejuang, maka Jogja tercipta dari sejuta kerinduan. Kerinduan pada keramahan...